Sabtu, 16 Januari 2010

Ajari Anak Mencintai Allah Sejak Belia

Al-Quran mecontohkan Luqman AL Hakim, sosok orangtua yang perlu untuk diteladani karena mendidik anak dengan tauhid, hikmah dan keteladanan 

Hidayatullah.com--Satu amanah besar para orangtua yang harus diupayakan semaksimal mungkin adalah penanaman aqidah dalam hati sanubari putra-putri mereka sejak balita, bukan setelah dewasa. Sebab kokohnya aqidah dalam hati seorang anak menjadi investasi tak terhingga yang menyebabkan datangnya keridoan Allah SWT kepada para orangtua.
 
Pernyataan ini disampaikan psikolog Eri Soekresno, Psi dalam seminar parenting yang bertema “Mendidik Anak Menicintai Allah” digelar di Aula SDIT Hidayatullah Depok, Sabtu (16/1) pagi tadi. Pengelola Sekolah Kebon Maen, Cilangkap-Cimanggis-Depok ini mencontohkan sahabat Luqman Al Hakim. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran, Luqman merupakan sosok orangtua yang perlu untuk diteladani oleh umat Islam. Dia mendidik anak dengan tauhid, hikmah dan keteladanan.
 
Wanita yang juga aktif menulis dan menjadi konsultan di beberapa SDIT  menyatakan bahwa tahapan usia setelah golden age yang sangat bagus untuk penanaman aqidah adalah pada masa pra-remaja.
 
“Usia pra-remaja merupakan momentum paling urgen dalam penanaman aqidah. Pada saat itu anak sudah harus dididik dengan pendekatan diskusi atau dialog”, jelasnya. "Orangtua juga jangan melakukan pendekatan dengan banyak bicara tapi harus dengan teladan. Sebab mendidik anak mencintai Allah sebagaimana dicontohkan oleh Nabi adalah dengan teladan. Serta terus-menerus mendoakan agar buah hatinya dibukakan hatinya untuk menerima ilmu dari Allah SWT”, imbuhnya.
 

Tidak ada komentar: